Lip Sync, sebuah kata yang sering
atau mungkin kita dengar akhir-akhir ini, sebenarnya apa itu sih Lip Sync, tetapi
sebelum saya memberikan pengertian lip sync, ada baiknya kita mengerti terlebih
dahulu istilah lip sync. Untuk memahami apa istilah lip sync ada baiknya
diartikan secara per kata:
· Lips = Bibir
· Sing = Bernyanyi
· Sync = (kependekan dari Synchronization)
Sinkronisasi
Setelah kita mengetahui apa itu
istilah lip sync, maka pengertian dari Lip Sync adalah sikap seseorang
seolah-seolah benar-benar bernyanyi dengan menggerakkan bibirnya dibarengi
dengan lagu yang diputar melalui kaset atau media yang lain. Ketepatan,
kelancaran, dan penghayatan akan menentukan seberapa berhasilnya Lip Sync atau
bisa juga yaitu bibir yang menirukan dengan secara tepat dan sesuai (sinkron)
dengan bunyi/vocal yang ditirunya dan menyesuaikan gerakan bibir dengan suara,
sehingga nampak kita mengucapkan kata-kata sesuai dengan suara tersebut,
padahal kita hanya menggerakkan bibir kita., jadi siapapun yang menirukan gerak
bibir seolah-olah dia yang berkata/bernyanyi padahal suara aslinya adalah hasil
rekaman yang diputar, maka dia sedang melakukan Lip Sync.
Tetapi mungkin ada beberapa orang
yang menggangap lip sync itu lipsing padahal secara pengertian pun berbeda,
lipsing itu bisa diartikan nyanyian bibir, Jadi menirukan ataupun bernyanyi
secara live atau langsung, maka bisa saja itu artinya ya memang lipsing, karena
jika dengan menggunakan referensi bahasa Inggris maka lipsing:
· Lips: Bibir
· Sing: bernyanyi
Jadi lipsing baik bernyanyi hanya
sekedar menirukan atau bernyanyi secara langsung maka bisa dianggap lipsing,
karena memang bernyanyi itu lewat bibir.
Setelah membahas mengenai istilah
dan pengertian lip sync dan juga perbedaannya dengan lipsing, maka yang
selanjutnya akan membahas mengapa lip sync bisa terjadi. Mungkin bagi sebagian
besar orang tahu bahwa di acara-acara musik yang programnya rutin hampir setiap
yang sering kita lihat di TV, kita seringkali melihat penyanyi berpura-pura
menyanyi (mengeluarkan suara) namun sebetulnya dia hanya menirukan gerak bibir
dari bunyi vocal yang diputar. Mungkin saking seringnya, orang-orang awam pun
akhirnya kini akrab dengan sebutannya, yaitu “Lip Sync”.
Mengapa bisa demikian, apa yang
menyebabkan para penyanyi melakukan lip sync, lip sync itu terjadi karena
sebuah tuntutan, bisa tuntutan dari pihak penyelenggara acara ataupun dari si
penyanyi tersebut, mengapa mereka melakukan lip sync, sebetulnya Lip Sync
dilakukan dengan tujuan yaitu:
· Agar menampilkan performa yang
tetap maksimal dan tidak mengecewakan penonton disaat penyanyi tersebut ada
gangguan kesehatan yang membuat dia tidak memungkinkan bernyanyi dengan baik.
· Untuk memberikan performa maksimal
disaat bernyanyi harus menggunakan koreografi.
· Mensiasati teknis performa disaat
ada kendala alat diatas pentas (termasuk tidak sempat sound check).
· Dan lain sebagainya.
Lip sync itu ada positif dan
negatifnya
Positifnya Lip Sync :
1. Ketika penyanyi sedang kehabisan
suara, dan dituntut untuk bernyanyi didepan publik, maka penggunaan lip sync
dianggap sah dan dimaklumi.
2. Apabila penyanyi melakukan banyak
gerakan, sehingga sangat susah untuk bernyanyi, lip sync diperbolehkan.
3. Beberapa lagu memang ditujukan
untuk menggunakan lip sync, namun tidak seutuhnya. Hanya beberapa bagian saja.
Negatifnya Lip Sync :
1. Membuat kualitas penyanyi
memburuk.
2. Seringkali digunakan oleh orang-yang-sok-bisa-nyanyi,
biasanya artis-artis atau MC yang sok bikin single, padahal gak bisa nyanyi,
disaat manggung, sehingga seolah-olah suaranya begitu bagus.
3. Akan amat sangat malu apabila
ketahuan melakukan lip sync.
Sebenarnya lip sync itu bukanlah
suatu yang memalukan ataupun aib, tetapi tergantung dari sudut mana kita
memandangnya, tetapi secara tidak langsung lip sync merupakan suatu bentuk
ringan dari penipuan public, karena apa yang kita lihat dan kita dengar
ternyata berbeda dengan apa yang terjadi sebenarnya, kita mungkin menggangapnya
mereka bernyanyi secara langsung namun kenyataannya mereka hanya sekedar
menirukan suara dalam rekaman.
Lip sync itu bagaikan dua sisi mata
uang yang berlawanan, di satu sisi mereka melakukan lip sync karena adanya
tuntutan dari pihak penyelanggara ataupun dari si penyanyinya, tetapi disisi
lain merupakan dilemma karena mereka dianggap penipu, tidak punya kualitas
ataupun cuma aji mumpung.
Sampai saat ini lip sync, masih
menjadi suatu hal yang masih menimbulkan pro dan kontra, namu bagi saya pribadi
jika memang Lip Sync dilakukan atas alasan yang tepat mungkin bisa dilakukan
asal jangan sering dilakukan karena akan menurunkan kualitas dan akan membuat
penyanyi hanya bernyanyi secara asl-asalan. Hanya saja mungkin yang
dikhawatirkan oleh para musisi yaitu adanya potensi lahirnya penyanyi
asal-asalan yang hanya akan melakukan pementasan dengan melakukan Lip Sync demi
keuntungan atau popularitas semata, sehingga mereka tidak akan percaya diri
apabila bernyanyi secara live diatas pentas (mengingat begitu
mudahnya membetulkan suara yang fals di studio rekaman). Jadi jangan sampai
penyanyi melakukan rekaman di studio, suara yang fals dibetulkan, lantas Lip
Sync setiap diatas pentas. Tentu saja hal ini agak kurang bagus dan bisa
merusak kualitas mereka, karena jika musik dijadikan 100% industri tentunya
akan menghilangkan tanggung jawab, kualitas, dan hingga akhirnya nilai dari
seni itu sendiri dan semuanya akan diorientasikan pada keuntungan saja.
Dalam bernyanyi ada berbagai macam,
ada yang hanya sekedar bernyanyi dan ada yang bernyanyi sambil dance, dari hal
itu yang bernyanyi sambil dance kebanyakan sering melakukan lip sync, walau
tidak menutup kemungkinan yang hanya sekedar bernyanyi pun lip sync, namun saya
mencoba menyoroti mengapa yang bernyanyi sambil dance sering melakukan lip
sync, mereka melakukan itu karena tentunya, menyanyi sambil menari itu
bukan perkara yg mudah. Untuk bisa menari sambil menyanyi dibutuhkan kerja
keras. Mereka harus bernyanyi menggunakan diafragma, dan itu harus stabil. Cara
yang termudah yaitu dalam melatih ini yaitu dengan berolahraga sambil mengatur
dan melatih berbicara dengan menggunakan diafragma tentunya, agar bisa stabil
ketika bernyanyi sambil dance.
Bagaimana pun bernyanyi dengan cara
Lip Sync tidak dianjurkan karena Lip Sync memang sering dianggap sebagai
ketidak profesionalan atau ketidakmampuan dari penyanyi yang bersangkutan. Ada
beberapa artis yang menyuarakan anti Lip Sync seperti Lady Gaga. Dia
menunjukan, bernyanyi dan menari tidak mengganggu kualitas bernyanyinya bagi
orang-orang yang benar-benar mau berusaha menampilkan yang terbaik.
Tetapi dalam dunia entertainment lip
sync tidak bisa kita lepaskan begitu saja, karena itu ada dan terjadi karena
adanya tuntutan itu, jadi Solusinya adalah marilah kita memahami trend di dunia
entertainment karna kalo semakin wajar melakukanya maka masyarakat mungkin bisa
menerima ini. Walaupun tidak menutup kemungkinan bahwa itu merupakan suatu
bentuk ringan dari penipuan publik secara tidak langsung.
Dan pada akhirnya kembali kepada
diri kita masing-masing apakah memaklumi lip sync atau menentangnya, karena
sampai kapan pun itu bakal ada dan terjadi selama belum ada yang melarangnya,
dan sudah saatnya kita menjadi penikmat musik yang cerdas yang tidak hanya
sekedar melihat, menikmati dan mendengarnya saja.
Dan pada akhirnya kembali kepada
diri kita masing-masing apakah memaklumi lip sync atau menentangnya, karena
sampai kapan pun itu bakal ada dan terjadi selama belum ada yang melarangnya,
dan sudah saatnya kita menjadi penikmat musik yang cerdas yang tidak hanya
sekedar melihat, menikmati dan mendengarnya saja
sumber :http://hiburan.kompasiana.com/musik/2013/04/06/lip-sync-antara-dilema-dan-tuntutan-548312.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar